SariAgri - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (16/7), dibuka menguat 16,67 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.063,42. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,3 poin atau 0,51 persen ke posisi 845,5.
Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, mengatakan pada perdagangan hari laju IHSG akan bergerak terbatas dalam kecenderungan melemah, jika tidak mampu menyentuh level resistance terdekat.
Dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki rentang support-resistance di level 5.913-6.123. "Pergerakan IHSG terlihat sedang mengalami technical rebound pasca berada dalam tekanan beberapa waktu sebelumnya," ucap William.
Tetapi, jelas dia, selama level resistance terdekat belum mampu ditembus, IHSG masih memiliki potensi untuk kembali melemah, selain itu fluktuasi harga komoditas belum akan memberikan pengaruh terhadap pola pergerakan IHSG . https://sariagri.id/news/78020/waduh-usai-melahirkan-ketiak-wanita-ini-mengeluarkan-asi "Hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas," katanya.
William menyatakan, pergerakan terbatas pada IHSG yang masih menyimpan potensi pelemahan tersebut bisa disikapi investor dengan mengakumulasi pembelian saham BBCA, TLKM, GGRM, BBRI, ASII, UNVR, SCMA, dan INDF.
Baca Juga: IHSG Menguat, Kembali Tembus Batas Psikologis 6.000IHSG Dibuka Menguat, Berikut Saham Pilihan Analis
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, mengatakan laju IHSG berhasil rebound tepat di level support Moving Average 50-Day (MA50), sehingga pada pergerakan selanjutnya cenderung positif untuk meneruskan tren bullish jangka panjang dan menguji resistance upper bollinger bands.
"Indikator Stochastic dan RSI (Relative Strength Index) mulai terlihat menjenuh dari momentum bearish-nya, sehingga memberikan indikasi adanya peluang penguatan lanjutan di akhir pekan ini," ujar Lanjar.
Menurut Lanjar, secara teknikal, laju IHSG berpotensi untuk menguat terbatas dengan support-resistance di level 6.020-6.084.
Dia merekomendasikan investor untuk mengoleksi saham ASII, BBCA, BBNI, BBRI, BBTN, BFIN, BMRI, BSDE, CTRA, dan PGAS.
Video Terkait: