Pandemi Bikin Gampang Stres Ini Tips Jaga Kesehatan Mental Ala Psikolog_

0
0
SariAgri - Psikolog klinis dari Angsamerah Institution lulusan Universitas Indonesia, Inez Kristanti mengatakan memberikan jeda waktu atau breaktime dapat dilakukan seseorang untuk meringankan beban pikiran dan menekan potensi masalah kesehatan mental pada masa pandemi ini.
"Bekerja dari rumah telah mengaburkan garis waktu kita untuk beristirahat dan kembali bekerja. Sangat penting untuk bisa mengalokasikan waktu yang cukup bagi diri kita sendiri untuk beristirahat dan recharge," Inez dalam diskusi daring terkait kesehatan mental antar pasangan yang digelar pada Jumat (16/7).
Menurut psikolog lulusan Universitas Indonesia ini, tubuh dapat memberikan sinyal bahwa kondisinya sudah merasakan letih dan lelah. Namun bila diabaikan justru akan memicu stres.
"Waktu istirahat tidak harus memakan waktu lama yang penting memang didedikasikan untuk rehat," jelas Inez.
Baca Juga: Menko PMK: Indonesia Seperti ‘Darurat Militer’ Hadapi Covid-19Yakin Sudah Menjaga Prokes Ketat? Ini Celah Penularan Yang Sering Tidak Disadari
Bentuk jeda waktu untuk tiap orang dikatakan Inez bisa berbeda-beda. Sebagian orang bisa melepaskan rasa stres dengan berolahraga, memasak, menonton film atau bercengkrama dengan orang tersayang. Meskipun bentuk jeda waktu bisa bervariasi untuk tiap-tiap orang, namun yang terpenting adalah kualitasnya bukan kuantitas.
"Karena percuma sebanyak apapun waktu jeda waktu yang kita punya tapi kita tidak pergunakan dengan maksimal. Badan bisa rebahan, tapi otak tetap bekerja itu sama saja bohong," pungkas Inez.
Untuk yang sudah berpasangan, jeda waktu bisa menjadi alternatif untuk melakukan aktivitas yang berbeda dari biasanya. Selain untuk melepas stres masing-masing, jeda waktu ini juga bisa kembali merekatkan hubungan pasangan yang bisa jadi renggang akibat kesibukan masing-masing saat WFH.
"Sekadar mengobrol dari hati ke hati, masak lalu makan bersama atau nonton film. Hal-hal sederhana tapi bermakna," kata Inez. seperti dikutip dari Antara
Sementara untuk mereka yang sudah memiliki buah hati, ada baiknya memperhatikan kebutuhan emosi anak tidak sekadar fisik seperti makan dan kebersihan pribadi. Inez menjelaskan bahwa meskipun masih tergolong usia muda, anak-anak juga memiliki perasaan dan dapat merasa tertekan atau stres.
"Ajari anak untuk mengenali perasaannya. Kalau anak sudah bisa diajak berkomunikasi cobalah tanya bagaimana perasaannya, ngobrol sambil bermain bersama anak. Ini tampak sepele tapi inilah jeda waktu untuk anak," jelas Inez.
Namun bila anak belum dapat diajak berkomunikasi, cobalah untuk meluangkan waktu dengan bermain bersama anak. Alih-alih memegang dan memperhatikan gawai, Inez mengatakan untuk coba memperhatikan ekspresi anak sambil mengajaknya ngobrol tatkala bermain.
Video Terkait 
Berita Terkini
Pesquisar
Categorias
Leia Mais
Outro
Patolodzy. Panie Doktorze, Czy To Rak?
Naczelne dowództwo objął generał Henri Guisan, jaki był najistotniejszym zwolennikiem...
Por Edukacja Szkola 2021-09-18 15:40:26 0 0
Outro
Compactors Market 2021: Industry Share, Trends, Top Manufacturers | Report, 2027
As per Market Research Future (MRFR), the Global Compactors Market is estimated to...
Por Rohan Kkk 2021-04-22 08:13:39 0 0
Outro
How to Play Spades regarding Real Money Online
How to Play Spades for Real Money OnlineSpades can be a trick-taking greeting card game invented...
Por Crockett Thisted 2021-09-15 10:28:00 0 0
Health
Super P Force UK next day delivery – Best medicine to treat ED and PE
A quick lightening to weak or defenseless erections can be managed satisfactorily if proper...
Por Kerroll Marshel 2021-04-02 08:38:10 0 0
Health
http://ipsnews.net/business/2021/03/03/title-ben-mulroney-cbd-canada-cbd-oil-benefits-reviews-price-sacm/
Ben Mulroney CBD People who have never the massage are uncertain in it. They get anxious...
Por Dklg Fskx 2021-03-04 12:32:58 0 0