Lapan_ Kilatan Cahaya di Yogyakarta Adalah Pijar Meteor_

0
0
SariAgri - Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Andi Pangerang mengatakan kilatan cahaya yang tampak di langit Yogyakarta adalah pijaran meteor, yang merupakan meteor sporadis.
"Ketika meteor terlihat, tidak terdengar suara dentuman apapun. Meteor ini juga tampak oleh beberapa saksi di Yogyakarta maupun daerah sekitarnya seperti Sukoharjo, Klaten dan Sragen yang tampak berwarna kemerahan," kata Andi, di Jakarta, Kamis (15/7)
Pada Senin malam (12/7), sekitar pukul 22.00 WIB, kembali pijaran meteor atau "fireball" diabadikan di Yogyakarta oleh Aryo Kamandanu dari Bantul.
Andi menuturkan fenomena meteor jatuh tidak selalu berasal dari hujan meteor baik mayor (> 10 meteor per jam) maupun minor (< 10 meteor per jam). Meteor yang tidak berasal dari hujan meteor disebut juga sebagai meteor sporadis (sporadic meteor).
https://pbase.com/topics/paintcard11/ihsg_menguat_kembali_tembus Menurut Andi, warna merah yang tampak pada meteor kemungkinan besar berasal dari oksigen dan nitrogen yang berada di atmosfer Bumi.
Baca Juga: Sepasang Kecoak Purba Ditemukan dalam Goa, Diprediksi Hidup di Zaman DinosaurusAduh! Kemunculan Semut Terbang Bayangi Final Euro 2020 di Stadion Wembley
"Fireball ini umumnya berukuran 20-60 sentimeter atau 1-3 kepalan tangan dan karena ukurannya yang kecil, fireball akan habis terbakar oleh atmosfer Bumi, sehingga tidak memungkinkan untuk jatuh ke permukaan Bumi sebagai batu meteor atau meteorit," ujarnya.
Pada foto yang diabadikan oleh Aryo Kamandanu yang dapat dilihat di akun Instagramnya di http://instagram.com/aryo.akise, meteor tampak berada di sebelah barat rasi Crux (Salib Selatan, Layang-layang, Gubug Penceng) yang saat itu berada di ketinggian 10,9°-14,9° di atas ufuk dan sudah berada di arah 207,9°-213,9° atau arah Selatan-Barat Daya hingga Barat Daya.
Selain itu, meteor tersebut tampak melintasi kedua bintang di konstelasi Centarus yakni Gamma Centauri dan Delta Centauri yang berada di arah 219,6°-221,1° atau arah Barat Daya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa meteor tampak dari arah Barat Daya.
Andi menuturkan dengan kondisi langit yang cerah, masyarakat dapat menyaksikan meteor jatuh dengan intensitas maupun ukuran lebih besar, terlebih lagi ketika puncak hujan meteor sedang berlangsung.
https://mapclaus96.bravejournal.net/post/2021/09/18/Viral!-Istri-Hamil-Meninggal-Akibat-Covid-19-di-Rumah-Sakit-Suami-Mengamuk_ Video terkait:


Căutare
Categorii
Citeste mai mult
Alte
Veja 6 Dicas Que Infalíveis Para Perder Halter Em Grau Superior Rápido
Pimentas e mais condimentos, como o gengibre e também a salsa, salubre energéticos...
By Farley Laugesen 2021-09-18 07:35:24 0 0
Health
Green CBD Gummies -Check Benefits And Cost
Green CBD Gummies endeavors to supervise and work on the over thriving and has extraordinary...
By Green CBDGummies 2021-07-02 06:28:35 0 0
Alte
Top 5 Online Learning App for CBSE Students
It tends to be difficult to keep kids involved some of the time, particularly when school is out....
By Studynlearn Education 2021-03-21 10:06:34 0 0
Alte
What direction to go if your Boiler is definitely shedding pressure
As a household central heating boiler ages, its effectiveness droplets, and your energy bills...
By Patrick Kent 2021-09-22 08:20:03 0 0
Health
Fragment-Based Drug Discovery Market is estimated to be worth around USD 1.6 billion by 2030, predicts Roots Analysis
Roots Analysis is pleased to announce the publication of its recent study, titled,...
By Stella Wilson 2021-05-27 11:17:30 0 0