IHSG Dibuka Menguat Berikut Saham Pilihan Analis_ (1)
Posted 2021-09-16 20:18:16
0
0
SariAgri - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (2/7), dibuka menguat 14,12 poin atau 0,24 persen ke level 6.020,07.Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,01 poin atau 0,47 persen ke posisi 851,14. Kemarin, IHSG ditutup menguat 0,34 persen ke posisi 6.006.
Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, mengatakan sejauh ini pergerakan IHSG belum akan meninggalkan proses konsolidasi. News Today Adapun rentang support-resistance yang dimiliki IHSG berada di level 5.913-6.123.
"Masih minimnya sentimen positif dan belum adanya capital inflow yang secara signifikan masuk ke pasar modal, tentunya akan mempengaruhi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," ujar William.
Menurutnya, potensi koreksi wajar bisa dimanfaatkan investor untuk mengakumulasi pembelian saham. "Hari ini IHSG berpotensi bergerak terkonsolidasi," katanya.
Dengan demikian, jelas William, Indosurya Sekuritas merekomendasikan agar investor maupun trader untuk mengoleksi saham BBNI, ICBP, AALI, UNVR, INDF, ASII, WIKA, dan JSMR.
Baca Juga: Asing ‘Net Buy’, IHSG Ditutup Menguat ke Level 5.947IHSG Berpotensi Lanjutkan Kenaikan
Menurut analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, pergerakan IHSG berpotensi menguat menuju level resistance terdekat di 6.067.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang untuk bergerak menguat dan di-trading-kan pada level 5.944-6.067," ujar Nico Demus.
https://www.easyfie.com/read-blog/116108 Dia meminta investor untuk berhati-hati memilih saham dan direkomendasikan mengakumulasi pembelian saham ACES, MNCN, CPIN, dan LSIP.
Video Terkait:
Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, mengatakan sejauh ini pergerakan IHSG belum akan meninggalkan proses konsolidasi. News Today Adapun rentang support-resistance yang dimiliki IHSG berada di level 5.913-6.123.
"Masih minimnya sentimen positif dan belum adanya capital inflow yang secara signifikan masuk ke pasar modal, tentunya akan mempengaruhi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," ujar William.
Menurutnya, potensi koreksi wajar bisa dimanfaatkan investor untuk mengakumulasi pembelian saham. "Hari ini IHSG berpotensi bergerak terkonsolidasi," katanya.
Dengan demikian, jelas William, Indosurya Sekuritas merekomendasikan agar investor maupun trader untuk mengoleksi saham BBNI, ICBP, AALI, UNVR, INDF, ASII, WIKA, dan JSMR.
Baca Juga: Asing ‘Net Buy’, IHSG Ditutup Menguat ke Level 5.947IHSG Berpotensi Lanjutkan Kenaikan
Menurut analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, pergerakan IHSG berpotensi menguat menuju level resistance terdekat di 6.067.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang untuk bergerak menguat dan di-trading-kan pada level 5.944-6.067," ujar Nico Demus.
https://www.easyfie.com/read-blog/116108 Dia meminta investor untuk berhati-hati memilih saham dan direkomendasikan mengakumulasi pembelian saham ACES, MNCN, CPIN, dan LSIP.
Video Terkait:
Search
Nach Verein filtern
- Art
- Causes
- Crafts
- Dance
- Drinks
- Film
- Fitness
- Food
- Spiele
- Gardening
- Health
- Home
- Literature
- Music
- Networking
- Other
- Party
- Religion
- Shopping
- Sports
- Theater
- Wellness
Read More
common mistakes students make in a research paper
Composing an examination paper requires Visual Studio assignment help a ton of composing;...
DOKUMENTY - Twój Dom Marzeń - Budowa Domów
Dróg jest dużo, należy zawsze mieć, że przeznaczenie ich w wybranych przypadkach może...
The Halal certification in the food industry
HALAL Certification in Thailand to understand the significance and ramifications of the Halal...
https://signalscv.com/2021/08/meticore-weight-loss-supplement-reviews-scam-to-buy-canada-uk-nz-australia/
How does it help ?
Meticore Meticore helps increment the body's metabolic rate. Meticore...
Global Home Healthcare Market
Global Home Healthcare Market size is expected to reach US$ XXBn. by 2026 from US$ XXBn. in...