SariAgri - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat akhir-akhir ini suhu udara malam hari di sekitar Pulau Jawa hingga NTT terasa lebih dingin. Lalu bagaimana cara kita menjaga imunitas tubuh di saat kondisi seperti ini?
Ahli gizi masyarakat Dr dr Tan Shot Yen, M.Hum mengatakan sebetulnya kekebalan tubuh merupakan sesuatu yang amat kompleks.
“Tidak ada satu cara jitu untuk itu,” ujarnya melalui keterangan teks.
Pada dasarnya kondisi imunitas tubuh antarmanusia berbeda-beda, sebab kebiasaan atau gaya hidup setiap orang tidaklah sama.
“Kebiasaan makan, kebiasaan leyeh-leyeh dan kebiasaan stres turut andil membentuk imunitas seseorang," kata dr Tan, seperti dikutip dari Antara
Ia juga mengatakan pada dasarnya tubuh manusia diciptakan sehat agar mampu beradaptasi dengan berbagai cuaca dan iklim, sehingga tak ada perbedaan khusus saat menjaga imun di suhu yang berbeda.
Baca Juga: Malam Hari Terasa Lebih Dingin? https://notes.io/Jepv Ini Penjelasan BMKGViral Hujan Lokal Antar Tetangga, Begini Kata BMKG
Dokter Tan setidaknya membagikan lima hal yang perlu diperhatikan agar kekebalan tubuh meningkat. Pertama, konsumsilah buah-buahan yang merupakan sumber antioksidan, vitamin dan mineral terbaik.
Kedua, jangan lupa konsumsi sayur-sayuran yang mengandung prebiotik dan probiotik. Kedua kandungan tersebut berguna untuk perbaikan pencernaan sehingga imunitas pun ikut naik.
Ketiga, hindari sumber-sumber makanan yang bisa "menyabotase" kondisi kesehatan.
"Sumber sabotase itu di antaranya gula atau pemanis buatan, produk tinggi garam, pangan tinggi Omega 6, gorengan, daging prosesan dan diawetkan, pangan cepat saji, produk ultraproses dengan berbagai zat buatan, serta karbohidrat rafinasi, yaitu produk tepung dan gula yang telah melalui proses industri," kata dia.
Keempat, olahraga yang teratur sehingga antibodi ikut naik, performa sel darah putih ikut membaik dan hormon stres juga bisa turun.
Kelima, yaitu tubuh sangat membutuhkan asupan cahaya matahari, terutama saat di pagi hari. https://www.click4r.com/posts/g/2459959/gara-gara-pandemi-angka-kelaparan-global-capai-811-juta-orang Sinar matahari mengandung vitamin D3 naik yang bermanfaat untuk meningkatkan respon imunitas.
Video Terkait