Viral! Istri Hamil Meninggal Akibat Covid-19 di Rumah Sakit Suami Mengamuk_
SariAgri - Beredar video viral, seorang pria mengamuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu Bangkalan, Jawa Timur. Penyebabnya, diketahui istri pria tersebut yang tengah hamil tujuh bulan meninggal saat mendapat perawatan karena terpapar covid 19 dan tidak mendapatkan penanganan dari petugas medis.
Emosi Tajul, warga Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan, seketika meledak saat mengetahui istrinya telah meninggal dunia. Dia menuding pihak rumah sakit tidak memberikan perawatan yang optimal kepada istrinya.
Kekesalan dan kekecewaan itu dia tumpahkan pada sejumlah perawat yang ada di ruang isolasi Covid-19 RSUD Syamrabu Bangkalan. Tajul mengaku dia spontan mengamuk lantaran istri dan calon bayinya yang masih dalam kandungan meninggal setelah beberapa hari mendapat perawatan karena terpapar Covid-19.
Tajul menjelaskan sebelum meninggal, istrinya sudah dalam kondisi membaik. Tetapi, setelah mendapatkan suntikan sebanyak empat kali dari perawat kondisi istrinya seketika memburuk dan mengeluh sesak nafas.
Baca Juga: Melanggar PPKM, Pabrik Sepatu di Garut Didenda Rp20 JutaSinovac Tak Masuk dalam Penghitungan Vaksinasi di Singapura
Bahkan beberapa jam kemudian karena tak ditangani tim medis, istri dan bayi dalam kandungan akhirnya meninggal dunia.
“Dua hari dirawat, sebetulnya kondisi kesehatan istri saya membaik, namun di hari ketiga, anehnya istri saya malah disuntik oleh salah seorang perawat sebanyak empat kali dan tiba-tiba istri saya mengaku dadanya sesak,“ kata Tajul.
Seketika itu, Tajul langsung memanggil perawat untuk memeriksa istrinya dan meminta bantuan alat ventilator tapi tidak mendapat respon yang baik.
Tajul menambahkan setelah ada keluhan dada sesak, pihak rumah sakit malah tidak ada tindakan sama sekali. Breaking News Bahkan ketika dia minta dokter kandungan datang untuk melakukan pemeriksaan medis juga tidak datang.
“Saya sudah minta perawatnya untuk memanggil dokter kandungan. Namun tidak datang untuk melakukan kontrol. Bahkan saya juga minta nyawa istri dan anak dalam kandungan diselamatkan juga tidak direspon yang baik oleh rumah sakit. Alasannya karena kandungan istri saya masih tujuh bulan. Lha pertolongan lamban, istri saya akhirnya meninggal,” ujar dia.
Sementara itu, terkait viralnya video tersebut hingga berita ini diturunkan pihak rumah sakit belum bisa memberikan tanggapan. Upaya konfirmasi melalui sambungan telepon maupun mendatangi rumah sakit sudah dilakukan, namun pihak rumah sakit juga belum dapat dijumpai.
Video terkait:
Emosi Tajul, warga Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan, seketika meledak saat mengetahui istrinya telah meninggal dunia. Dia menuding pihak rumah sakit tidak memberikan perawatan yang optimal kepada istrinya.
Kekesalan dan kekecewaan itu dia tumpahkan pada sejumlah perawat yang ada di ruang isolasi Covid-19 RSUD Syamrabu Bangkalan. Tajul mengaku dia spontan mengamuk lantaran istri dan calon bayinya yang masih dalam kandungan meninggal setelah beberapa hari mendapat perawatan karena terpapar Covid-19.
Tajul menjelaskan sebelum meninggal, istrinya sudah dalam kondisi membaik. Tetapi, setelah mendapatkan suntikan sebanyak empat kali dari perawat kondisi istrinya seketika memburuk dan mengeluh sesak nafas.
Baca Juga: Melanggar PPKM, Pabrik Sepatu di Garut Didenda Rp20 JutaSinovac Tak Masuk dalam Penghitungan Vaksinasi di Singapura
Bahkan beberapa jam kemudian karena tak ditangani tim medis, istri dan bayi dalam kandungan akhirnya meninggal dunia.
“Dua hari dirawat, sebetulnya kondisi kesehatan istri saya membaik, namun di hari ketiga, anehnya istri saya malah disuntik oleh salah seorang perawat sebanyak empat kali dan tiba-tiba istri saya mengaku dadanya sesak,“ kata Tajul.
Seketika itu, Tajul langsung memanggil perawat untuk memeriksa istrinya dan meminta bantuan alat ventilator tapi tidak mendapat respon yang baik.
Tajul menambahkan setelah ada keluhan dada sesak, pihak rumah sakit malah tidak ada tindakan sama sekali. Breaking News Bahkan ketika dia minta dokter kandungan datang untuk melakukan pemeriksaan medis juga tidak datang.
“Saya sudah minta perawatnya untuk memanggil dokter kandungan. Namun tidak datang untuk melakukan kontrol. Bahkan saya juga minta nyawa istri dan anak dalam kandungan diselamatkan juga tidak direspon yang baik oleh rumah sakit. Alasannya karena kandungan istri saya masih tujuh bulan. Lha pertolongan lamban, istri saya akhirnya meninggal,” ujar dia.
Sementara itu, terkait viralnya video tersebut hingga berita ini diturunkan pihak rumah sakit belum bisa memberikan tanggapan. Upaya konfirmasi melalui sambungan telepon maupun mendatangi rumah sakit sudah dilakukan, namun pihak rumah sakit juga belum dapat dijumpai.
Video terkait:
Search
Categories
- Art
- Causes
- Crafts
- Dance
- Drinks
- Film
- Fitness
- Food
- Games
- Gardening
- Health
- Home
- Literature
- Music
- Networking
- Other
- Party
- Religion
- Shopping
- Sports
- Theater
- Wellness
Read More
Smart Card Reader Market Size, Share, Trends, Growth and Regional Forecast 2027
Market Research Future published a research report on “Smart Card Reader Market...
Aerosol Can Market 2021 Size, Share, Leading Growth Drivers
Market Analysis
The global aerosol can market is likely to touch USD 7,644.6 million at...
Chiny - Informacje Praktyczne
Mr. Karaki deserves great respect for this achievement, and I can’t recommend you enough...
Egg White Powder Market Research Report
Global Egg White Powder Market by End-Use and by region, Forecast Report, 2020-2027
The GMI...
Kepercayaan Dalam Permainan Gambling Poker permainan CC Online Yang Aci Sepadan
Keyakinan Dalam Jambar Gambling Poker CC online Yang Sah Sepadan ? Poker Online adalah salahsatu...