Melanggar PPKM Darurat Satpol PP Kota Semarang Kembali Bongkar Lapak PKL _
Posted 2021-09-17 17:42:30
0
0
SariAgri - Satpol PP Kota Semarang kembali membongkar 11 lapak PKL yang melanggar aturan PPKM Darurat. Apalagi, lapak-lapak tersebut digelar di area Sentra Vaksinasi Holly Stadium.
Kasat Pol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan, pembongkaran lapak PKL tersebut lantaran para pedagang berjualan makanan dengan menyediakan meja dan kursi serta memperbolehkan pengunjung makan di tempat.
"Hal ini jelas melanggar ketentuan PPKM Darurat, yang mengijinkan semua pelaku usaha hanya melayani take away dan pesan antar, bukan makan ditempat," tandas Fajar, Rabu (14/7/2021).
Menurut Fajar, beberapa hari sebelum dilakukan pembongkaran, para pedagang sudah diingatkan dan ditegur oleh Kapolrestabes Semarang, tapi para pedagang tidak mengindahkan teguran tersebut.
"Pembongkaran ini juga atas perintah Wali Kota Semarang Pak Hendrar Prihadi," tandas Fajar.
Baca Juga: Singapura Segera Tambah Bantuan Iso Tank dan Liquid Oxygen ke IndonesiaKasus Covid-19 di Indonesia Diperkirakan Baru Turun pada Agustus-September
Penindakan kali ini, pihak Satpol PP tidak menyita barang-barang pemilik warung, namun jika hal tersebut terulang kembali, Fajar dan jajarannya akan bertindak tegas dengan menyita properti dagangan.
"Sementara properti nggak disita. Tenda enggak kita ambil. Kita peringatkan dulu. Kalau besok mengulangi lagi, maka (propertinya) akan kita ambil. Kalau mau dagang, silahkan. Tapi jangan pakai tenda. Kalau pakai tenda lagi, akan kita tindak tegas," tegasnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang bernama Marno (50) mengaku kecewa dengan adanya pembongkaran ini. Namun dirinya sadar akan kesalahannya yang menyediakan tempat makan.
"Tadi sempat ada lah dua atau berapa gitu pengunjung makan di tempat. Ya kecewa karena tendanya dibongkar. Beruntung ini dibongkar posisi masih panas. Lha kalau tiba-tiba hujan gimana," ucap Marno.
Marno mengaku baru kali ini berdagang di depan sentra vaksinasi, karena dinilai ramai dan bisa mendapatkan untung lebih banyak. Namun sial, lapaknya justru dibongkar Satpol PP.
"Saya sebenarnya hanya berdagang di hari ini. Berita Hari Ini Sebelumnya nggak dagang. Berhubung disini ada acara, ya saya dagang lah. Daripada di rumah hanya nganggur kan ndak bisa untuk makan dan nafkah keluarga," ungkapnya.
Video terkait:
Kasat Pol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan, pembongkaran lapak PKL tersebut lantaran para pedagang berjualan makanan dengan menyediakan meja dan kursi serta memperbolehkan pengunjung makan di tempat.
"Hal ini jelas melanggar ketentuan PPKM Darurat, yang mengijinkan semua pelaku usaha hanya melayani take away dan pesan antar, bukan makan ditempat," tandas Fajar, Rabu (14/7/2021).
Menurut Fajar, beberapa hari sebelum dilakukan pembongkaran, para pedagang sudah diingatkan dan ditegur oleh Kapolrestabes Semarang, tapi para pedagang tidak mengindahkan teguran tersebut.
"Pembongkaran ini juga atas perintah Wali Kota Semarang Pak Hendrar Prihadi," tandas Fajar.
Baca Juga: Singapura Segera Tambah Bantuan Iso Tank dan Liquid Oxygen ke IndonesiaKasus Covid-19 di Indonesia Diperkirakan Baru Turun pada Agustus-September
Penindakan kali ini, pihak Satpol PP tidak menyita barang-barang pemilik warung, namun jika hal tersebut terulang kembali, Fajar dan jajarannya akan bertindak tegas dengan menyita properti dagangan.
"Sementara properti nggak disita. Tenda enggak kita ambil. Kita peringatkan dulu. Kalau besok mengulangi lagi, maka (propertinya) akan kita ambil. Kalau mau dagang, silahkan. Tapi jangan pakai tenda. Kalau pakai tenda lagi, akan kita tindak tegas," tegasnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang bernama Marno (50) mengaku kecewa dengan adanya pembongkaran ini. Namun dirinya sadar akan kesalahannya yang menyediakan tempat makan.
"Tadi sempat ada lah dua atau berapa gitu pengunjung makan di tempat. Ya kecewa karena tendanya dibongkar. Beruntung ini dibongkar posisi masih panas. Lha kalau tiba-tiba hujan gimana," ucap Marno.
Marno mengaku baru kali ini berdagang di depan sentra vaksinasi, karena dinilai ramai dan bisa mendapatkan untung lebih banyak. Namun sial, lapaknya justru dibongkar Satpol PP.
"Saya sebenarnya hanya berdagang di hari ini. Berita Hari Ini Sebelumnya nggak dagang. Berhubung disini ada acara, ya saya dagang lah. Daripada di rumah hanya nganggur kan ndak bisa untuk makan dan nafkah keluarga," ungkapnya.
Video terkait:
Search
Categories
- Art
- Causes
- Crafts
- Dance
- Drinks
- Film
- Fitness
- Food
- Games
- Gardening
- Health
- Home
- Literature
- Music
- Networking
- Other
- Party
- Religion
- Shopping
- Sports
- Theater
- Wellness
Read More
Dental Implants And Other Available Choices
Dental implants are professional made garment. They are mostly made from titanium, the industry...
Where you can buy Luxury Menswear for men from an internet based specialist?
Go shopping for Luxury Menswear for wedding online:Every bridegroom and new bride would like to...
Joint Guard 360 – Kill Your Joint Pains And Aches
Right when you get up in the underlying portion of the day and feel consistent joints torment,...
Lufthansa Airlines Cancellation Policy
If your plans change unexpectedly, Lufthansa enables you to cancel your flight up to 24 hours...
Jolly CBD Gummies to Quit Smoking
Health supplements that are made up of cannabis plants have become quite popular among people of...