SariAgri - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok pada perdagangan sesi II, Selasa (13/7). IHSG terpantau parkir pada posisi 6.012,03, melemah 1,09 persen atau 66,54 poin pada penutupan transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.004,82 - 6.114,28. https://sariagri.id/news/77936/kamu-sering-sulit-tidur-coba-deh-teknik-pernapasan-4-7-8 Terpantau 127 saham naik, 381 saham turun, dan 138 saham stagnan. Total transaksi Rp11,13 triliun jelang penutupan, dengan aksi beli bersih investor asing Rp211,23 miliar.
Dari 11 indeks sektoral di BEI, hanya sektor transportasi yang menguat 0,86 persen. Sedangkan 10 sektor turun dengan penurunan terbesar 2,60 persen pada sektor teknologi, diikuti sektor infrastruktur anjlok 2,43 persen, sektor kesehatan terjun 1,87 persen, sektor barang baku terkoreksi 1,30 persen.
Kemudian, sektor barang konsumsi nonprimer tergerus 1,28 persen, sektor perindustrian melorot 1,12 persen, sektor energi terkoreksi 1,02 persen, sektor keuangan melemah 0,84 persen, sektor properti turun 0,80 persen, dan sektor barang konsumsi primer melemah tipis 0,09 persen.
Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat, Cek Saham-saham Pilihan IniIHSG Ditutup Menguat, Asing Koleksi Saham Matahari, BCA, Indofood
Saham top gainers LQ45 hari ini adalah PT Jasa Marga Tbk (JSMR) 2,73 persen, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) 2,56 persen, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 1,49 persen. Sedangkan saham top losers LQ45 terdiri dari PT XL Axiata Tbk (EXCL) -6,51 persen, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) -5,76 persen, dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) -4,44 persen.
Hari ini investor asing mencatat net buy (pe,belian beesih) Rp 211,49 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp64,2 miliar, PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) Rp62,5 miliar, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp51,8 miliar.
Sementara itu, investor asing melakukan penjualan bersih atau net sell terbesar pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp85,7 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp31,4 miliar, dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp24,5 miliar.
Video Terkait: