SariAgri -  Pandemi Covid-19 membuat semua orang memborong obat-obatan ketika melakukan isolasi mandiri (isoman). Salah satunya oseltamivir yang masuk dalam rekomendasi untuk pengobatan COVID-19. Obat ini merupakan salah satu jenis obat berjenis antiviral yang biasanya dipakai dalam mengatasi gejala virus influenza.
Mengenal apa itu oseltamivir, obat ini digunakan setelah mendapatkan izin dari FDA atau Food Drug Administration pada 1999. Obat ini bekerja untuk mengurangi jumlah virus yang dihasilkan oleh sel terinfeksi.
Mengutip dari laman resmi BPOM, oseltamivir bisa digunakan dan diberikan pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia 1 tahun atau lebih yang tengah mengalami gejala flu. https://sariagri.id/news/77891/tak-ingin-kena-efek-samping-usai-vaksin-covid-19-apa-boleh-minum-obat-sebelum-divaksin Obat ini juga bisa digunakan sebagai pencegahan saat masuk ke musim flu.
Baca Juga: Orang yang Pernah Kena Covid-19 Bisa Terinfeksi Lagi? Ini PenjelasannyaPolda Jatim Bongkar Kasus Penimbunan Obat dan Vitamin Covid-19
Obat ini berfungsi sebagai antiviral. Namun oseltamivir juga memiliki efek samping seperti muntah, mual, sakit perut, lelah, diare, sakit kepala, disapsia, insomnia, hingga dengan konjugtivitis.
Selain itu, juga ditemukan reaksi alergi dan Sindrom Steven-Johnson. Sejak 2020, sudah banyak peneliti yang melakukan penelitian dan cari berbagai terapi obat yang efektif dalam menghadapi COVID-19.
Salah satunya adalah dengan menggunakan obat oseltamivir. Dalam uji klinis yang sudah dilakukan, obat ini bisa digunakan bersamaan dengan obat-obatan lainnya. Untuk saat ini, WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia belum menyetujui penggunaan oseltamivir sebagai terapi dalam pengobatan COVID-19.
Video terkait: